by Dalam memulai usaha, pasti ada berbagai tantangan yang penuh dengan perjuangan agar usaha kita dapat berkembang. Terlebih lagi ketika usaha yang Anda jalani masih berskala mikro. Kecilnya modal dan terbatasnya akses pembiayaan dan lainnya melengkapi perjuangan Anda dalam mempertahankan usaha yang sedang dijalani. Salah satu solusinya adalah dengan mendapatkan pinjaman untuk usaha.
Banyak yang berpikirian kalau mendapatkan pinjaman untuk usaha itu cukup sulit dengan persyaratannya. Padahal, bagi Anda yang sama sekali belum pernah memiliki pinjaman modal usaha di manapun pasti akan dengan senang hati dibantu oleh bank atau lembaga keuangan lainnya. Bagaimana dengan Anda yang masih memiliki pinjaman kartu kredit, kredit kepemilikan rumah, atau kredit kendaraan bermotor? Tidak masalah. Selama Anda tidak memiliki pinjaman untuk usaha, Anda bisa mengajukan dan Anda otomatis telah memenuhi salah satu syaratnya.
Usaha yang lolos dari syarat yang dibuat oleh suatu bank atau lembaga pastinya adalah usaha yang legal, jelas visi serta misi dan juga jenis usahanya. Misalnya, Anda ingin menjalani usaha toko kue yang menyertakan dapur serta display toko kue di satu bangunan itu. Atau misalnya Anda ingin membuka gerai batik. Anda bisa menyertakan profil usaha Anda secara mendetail ketika mengajukan pinjaman guna meyakinkan bahwa usaha yang Anda jalani ada dan nyata.
Lalu, dokumen apa saja yang perlu Anda lengkapi dalam mengajukan pinjaman untuk usaha? Yuk, simak informasinya berikut:
- Aplikasi permohonan kredit & pembukaan rekening baru di bank atau lembaga tersebut
- KTP dan KTP pasangan jika sudah menikah
- Kartu Keluarga/Akta Nikah jika sudah menikah
- Akta Cerai atau Surat Kematian jika janda atau duda
- NPWP
- Surat izin keterangan usaha dari kelurahan atau kementerian
- Perjanjian kredit
Tidak sulit kan dalam mengajukan pinjaman untuk usaha?
